}); Macam-Macam dan Contoh Lagu Nusantara | Sekedar Berbagi Bersama

Macam-Macam dan Contoh Lagu Nusantara

Diposkan oleh Dody Saduyasa Pada Friday, October 18, 2013 1 Komentar

Hy teman-teman blogger and teman pelajar sekalian, kali ini saya share Lagu Nusantara biasanya sihh ada di pelajaran seni budaya khusus nya di pelajaran SMP. jadi teman-teman bisa melihat pengertiannya seperti di bawah ini.

  • Lagu daerah

      Lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya daerah setempat yang bersifat turun temurun. Lagu daerah di Indonesia, yaitu lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah (daerah) tersebut. Bahasa dan dialek yang digunakan kadang-kadang sulit untuk diketahui maksud dan tujuannya. Bentuk, pola, serta susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah untuk dikuasai oleh semua lapisan masyarakat setempat. Teknik ucapan atau artikulasi harus memperhatikan ketentuan vokalisasi.

Ciri-ciri Lagu daerah:
  1. Liriknya menggunakan bahasa daerah setempat dan dijiwai oleh budaya daerah setempat
  2. Susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh lapisan masyarakat
  3. Teknik ucapan atau artikulasi disesuaikan oleh dialek setempat
  4. Tidak diketahui penciptanya meskipun sudah ada lagu daerah yang disertai penciptanya
  5. Lagu ini di wariskan secara turun-temurun dan penyebarannya lewat mulut-kemulut


Contoh lagu daerah:
  1. Janger dari Bali
  2. Ampar-ampar pisang dari Kalimanatan selatan
  3. Bungong jumpak dari Aceh
  4. Kaparak tingga dari Minang
  5. Sue ora jamu dari Jawa tengah
  6. Apuse dari Papua
  7. Pakarena dari Sulawesi

  • Lagu anak-anak
     Lagu anak-anak bentuk lagunya sederhana dan kalimatnya tidak terlalu panjang. Temanya sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti. Tema-temanya dari lingkungan hidup mereka sehari-hari. Lagu anak-anak tidak boleh menggunakan nada-nada yang terlalu tinggi. Jumlah nada yang digunakan untuk menyusun melodi tidak boleh melebihi 10 buah nada. Makin sedikit nada yang digunakan menyusun melodi akan menjadikan lagu anak-anak tersebut lebih berbobot.
    Isi lagu anak-anak bersifat pedagogis atau mendidik ke arah yang positif. Misalnya, menggunakan tema Tuhan, cinta tanah air, karakter binatang, sayang orang tua, lingkungan, serta contoh-contoh atau tingkah laku yang baik.

Ciri-Ciri lagu anak-anak:
  1. Tema disesuaikan jiwa anak dan mendidik ke arah yang baik
  2. Menggunakan bahasa sederhana dan mudah di pahami
  3. Kalimat lagu yang digunakan tidak panjang
  4. Melodinya di sesuaikan dengan ambitus(Jangkauan suara) anak

Contoh lagu anak-anak:
  1. Pelangi (A.T. Mahmud)
  2. Bintang kecil(Dajono)
  3. Bila aku bisa(Ibu sud)
  4. Libur di desa


  • Lagu Melayu

    Lagu Melayu asli adalah Deli, Lagu Melayu asli masih menggunakan gendang tradisional Melayu yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget tradisional. Pengembangan musik Melayu pop modern di Indonesia menggunakan bentuk musik orkestra. Pengembangan lebih jauh ke Melayu modern didirikan oleh Orkes Melayu Tarantula (Reynold Panggabean) dan Soneta Group ( Rhoma Irama. Pada era sekarang, orkes Melayu lebih dikenal dengan istilah dangdut.

Contoh lagu Melayu:
  1. Selayang pandang
  2. Lancang kuning
  3. Seringgit si dua kupang

  • Lagu keroncong

Lagu keroncong berasal dari jenis musik Portugis yang dikenal sebagai do yang disebarkan oleh para pelaut niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Indonesia. Dari India  masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dinyanyikan oleh para budak dari Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresko di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer. Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Ciri-ciri khusus lagu keroncong:
  1. Matra atau ukuran birama 4/4
  2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri atas tujuh kalimat. Setiap lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya 28 bar atau birama
  3. Kalimat lagu-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 bar sampai 4 bar
  4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan
  5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong
  6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat di batasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling atau flute, gitar melodi, ukulele, dan chak
  7. Penggunaan harmoni sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improisasi
  8. Musik keroncong modern mempunyai sedikit perbedaan dengan keroncong asli. Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan jenis instrumen dan susunan iringannya, namun bukan perbedaan bentuk atau susunan lagunya

Penyajian lagu keroncong:
  1. Keroncong
  2. Langgam
  3. Stambul

Contoh lagu Keroncong:
  1. Keroncong sapu lidi (NN)
  2. Keroncong dewi mora (Sari Wono)
  3. Keroncong Suci (Ismail marzuki)

Contoh lagu Langgam:
  1. Langgam bengawan solo (Gesam)
  2. Langgam kota solo (Sangsidi)
  3. Langgam pahlawan merdeka (Ismail marzuki)

Contoh lagu Stambul:
  1. Stambul bunga mawar
  2. Stambul baju biru


  • Lagu Seriosa
Pengertian seriosa sebenarnya hanyalah menyangkut teknik pengungkapan sebuah lagu secara serius (sungguh-sungguh). Teknik-teknik vokal penyanyi seriosa harus sempurna atau dikuasai secara mapan. Improvisasi kalimat lagu dengan berbagai ornamentasi harus mampu mengembang secara baik. Teknik-teknik pernapasan, pembagian phrasering, artikulasi, penguasaan ambitus (jangkauan suara), serta kepandaian memperpanjang register harus benar-benar dilakukan secara serius. Di samping itu, penyanyi seriosa harus mampu membentuk vibrasi yang bagus. Dalam menampilkan lagu seriosa, tidak di benarkan menampilkan cara-cara tertentu dengan gerak dan gaya yang berlebihan. Ekspresi yang harus ditampilkan adalah ekspresi wajar sehingga menyatu dengan lagu yang sedang dibawakan.

Contoh lagu seriosa:
  1. Wanita (Ismail marzuki)
  2. Melati suci (harry singgih)
  3. Mekar melati (C. Simanjuntak)
  4. Irama desa (Iskandar)
  5. Persembahanku (Iskandar)
  6. Malam kenangan (Saiful bahri)
  7. Embun (GWR. Sinsu)
  8. Dewi anggraini (Iskandar)
  9. Citra (C. Simanjuntak


  • Lagu populer
Pengertian lagu populer sebenarnya mengandu dua makna sebagai berikut.


  1. Lagu yang sedang disenangi oleh masyarakat pada saat tertentu atau kurun waktu terbatas. Lagu yang sedang populer dan terdengar setiap saat, Bahkan, orang akan merasa ketinggalan zaman apabila belum mengetahui lagu tersebut.
  2. Jenis lagu yang disajikan kepada pendengarnya dengan mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme maupun jenis instrumen, bukan karena bentuk, pola susunan, atau struktur lagu tersebut. Permainan ritme yang kuat ditunjukan oleh pemusik-pemusik lagu populer dengan teknik-teknik permainan drum yang menggebu-gebu serta teknik permainan gitar yang menegangkan. Ritme bersifat alamiah sehingga seseorang (Pemain) tidak dituntut harus berpendidikan tinggi untuk menikmati suatu ritme. Orang pun tidak perlu memiliki rasa musikalitas (sense of music) yang biasa apabila lagu-lagu yang menggunakan irama tertentu dengan mudah diterima oleh masyarakat luas.


Beberapa Tema yang biasanya digunakan untuk membuat suatu karya lagu antara lain sebagai berikut:
  • Tema Kepahlawanan berfungsi mengajak masyarakat untuk menghargai jasa pahlawan sehingga jiwa kepahlawanan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Lagu:
1. Pahlawan Merdeka (Ismail Marzuki)
2. Gugur Bunga (Ismail Marzuki)


  • Tema Patriotisme berfungsi untuk mengajak masyarakat rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.
Contoh Lagu:
1. Halo-halo Bandung (Ismail Marzuki)
2. Maju tak gentar (C. Simanjuntak)


  • Tema Nasionalisme berfungsi mengajak bangsa Indonesia untuk mencintai bangsa dan negaranya sendiri
Contoh Lagu:
1. Satu nusa satu bangsa (L.Manik)
2. Bagimu Negeri (Kusbini)

  • Tema Keindahan alam berfungsi mengajak masyarakat menikmati keindahan alam sehingga timbul kagum terhadap kebesaran Tuhan.
Contoh Lagu:
1. Rayuan pulau kelapa (Ismail Marzuki)
2. Tanah Air (Maladi)

  • Tema Kenangan masa lalu berfungsi untuk mengenang kejadian masa lalu yang pernah di alami dan dirasa sangat berkesan
Contoh Lagu:
1. Selendang Sutra (Ismail Marzuki)
2. Malam Kenangan (Saiful Bahri)

Sekian penjelasan tentang Lagu Nusantara. Semoga bermanfaat ya.


Terimakasih atas kunjungan dan telah membaca Macam-Macam dan Contoh Lagu Nusantara .

Jika ingin menyebar luaskan artikel ini, sebarkan kepada rekan kamu melalui :

Jangan lupa tinggalkan komentar ya...!!!


+ Komentar + 1 Komentar

August 15, 2016 8:30 PM

Trmmksh, sangat brmanfaat infonya.

Terimakasih Agisno Cibro atas Komentarnya pada artikel Macam-Macam dan Contoh Lagu Nusantara

Post a Comment

-Saran dan Kritik sangat saya harapkan
-Sopan dalam berkomentar
-Jangan berkomentar yang berisi link aktif
-Berkomentarlah sesuai dengan topik yang dibicarakan
-Cukup itu saja. Maaf jika melanggar, saya tidak tampilkan komentarnya.

Popular Post