Home »
Pendidikan
» Dharma Gita
Dharma Gita
Setiap melaksanakan persembahyangan umat hindu biasanya diikuti
oleh persembahan berupa lagu-lagu pujaan yang dinyanyikan oleh umat hindu untuk
memuja kebesaraan Sang Hyang Widhi, serangkaian dengan upacara yadnya.
Persembahan berupa lagu pujaan atau nyanyian keagamaan oleh umat hindu dikenal
dengan
Dharma
Gita.
Istilah Dharma Gita berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Dharma dan Gita. Dharma
artinya : kebenaran, agama atau keagamaan, sedangkan Gita berarti nyanyian atau
lagu. Jadi Dharma Gita berarti suatu lagu atau nyanyian kesucian yang secara
khusus dilagukan pada saat-saat pelaksanaan upacara agama hindu. Dharma Gita
dapat dilakukan oleh setiap orang guna memberikan puji-pujian dan sekaligus
merupakan sarana untuk memberikan puja-pujaan kepada Sang Hyang Widhi. Orang
yang sering melagukan nyanyian keagamaan biasanya memilih lagu yang sesuai
dengan upacara yadnya yang dipersembahkan pada saat itu.
Menurut Parmajaya ( 2007:4 ) ditanyakan bahwa seni suara dalam
ungkapan seni vokal biasanya disebut dengan istilah Dharmagita. Dharma
gita merupakan merupakan salah satu budaya Hindu yang harus dikembangkan
untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Melalui pengucapan Weda Mantra
oleh para pendeta Hindu, dan Gita dinyanyikan pada setiap pelaksanaan Upacara
Keagamaan.
Menurut Warjana ( 2001:16 ) pengucapan Gita yang tepat akan dapat
menggetarkan hati nurani yang paling suci. Budhi nurani yang paling suci akan
dapat menguasai pikiran atau manah. Manah yang kuat pasti akan dapat
mengendalikan indria, serta indria yang terkendali akan dapat mengarahkan
perbuatan manusia untuk selalu berpegang pada ajaran dharma atau kebenaran. Dharma
Gita sebagai nyanyian ketuhanan, karena irama lagu dan variasinya akan dapat
membantu umat Hindu dalam menciptakan suasana yang khusuk, hening, dan khidmat,
yang dipancari sinar kesucian sesuai dengan jenis yadnya yang dilaksanakan.
Adapula jenis-jenis lagu yang dinyanyikan seperti:
- Sekar
Rare
- Sekar
Alit (Macepat)
- Sekar
Madia
- Sekar
Agung (Wirama/Kekawin)
Sekian penjelasan tentang Dharma Gita yang telah saya bahas tadi, semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan dan telah membaca Dharma Gita .
Post a Comment
-Saran dan Kritik sangat saya harapkan
-Sopan dalam berkomentar
-Jangan berkomentar yang berisi link aktif
-Berkomentarlah sesuai dengan topik yang dibicarakan
-Cukup itu saja. Maaf jika melanggar, saya tidak tampilkan komentarnya.